Ketika Mobil Tersangkut di Pohon Kariwaya

Oleh: Rudiyanto

Pagi itu, puluhan warga berkerumun tepat di bawah pohon beringin berukuran raksasa di pinggir Jalan A Yani KM 58, Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar. Beberapa warga di dalam kerumunan itu, terlihat sedang berusaha mengeluarkan seorang laki-laki yang tak sadarkan diri dari ruang kemudi mobil. Beberapa warga lain terlihat sedang memotong akar-akar pohon beringin -warga menyebutnya pohon kariwaya– seukuran lengan orang dewasa yang membelit mobil.

Setelah pengendara mobil tersadar, warga kemudian berusaha mengorek keterangan perihal kejadian tak wajar yang dialaminya. Termasuk perihal mobil yang terbelit akar dan tergantung di atas pohon kariwaya.

Kepada warga, si pengemudi mobil yang sekonyong-konyong mengumpulkan kembali ingatannya kemudian bercerita. Malam itu ia sedang menempuh perjalanan dari Banjarmasin menuju Barabai, HSU. Kondisi jalanan yang cukup lengan, membuatnya memacu mobil dengan kecepatan tinggi.

Kecepatan mobil bahkan nyaris tak berkurang meski banyak tikungan tajam sejak memasuki wilayah Kecamatan Mataraman. Namun saat mobil melaju di sebuah tikungan, tepat di bawah pohon beringin besar itu, tiba-tiba ia merasakan kecepatan mobil berkurang. Layaknya sebuah mobil sarat muatan yang sedang melaju di atas tanjakan.

Merasa laju mobilnya melambat, kaki kanannya justru kian dalam menjejak pedal gas yang diikuti penambahan angka pada speedometernya. Hingga pada akhirnya, ia sadar kejadian aneh sedang terjadi padanya. Ia merasa mobil yang dikemudikannya lepas landas dari aspal jalanan, seperti sebuah pesawat yang baru saja melayang meninggalkan landasan pacu.

Kalut hal buruk akan terjadi, ia justru menambah kecepatannya mobilnya. Namun semakin ia menambah kecepatan, laju mobil justru kian tak terkendali. Tak hanya oleng, ia merasa mobil yang dikemudiannya seperti sedang diombang-ambingkan kekuatan yang begitu perkasa. Seperti sebuah sampan yang sedang terombang-ambing di tengah ombak samudera.

Laju mobil kian tak terkendali, hingga akhirnya ia merasakan sebuah benturan yang teramat keras. Ia yakin, saat itu mobil menabrak pohon beringin raksasa yang tumbuh perkasa tepat di sisi jalan raya. Ia pun terdiam dalam kepasrahan, dan merasa tak akan selamat dalam insiden yang tiba-tiba membuat semuanya terlihat begitu gulita seketika itu juga.

Namun betapa terkejut ia saat membuka mata, dan mendapati tubuhnya sedang terbaring lemas di tengah kerumunan warga pagi itu. “Terlilit akar di atas pohon tu pang. Bahkan warga sempat kesulitan menurunkan mobil dari atas pohon kariwaya,” kata Fadli salah satu warga yang kala itu ikut menyaksikan proses evakuasi mobil dari atas pohon ditemi belum lama tadi.

Menurut Fadli, pohon kariwaya yang saat ini sudah tumbang memang terkenal angker. Konon dulu saat pembuatan jalan pernah mau ditebang, tapi tak bisa. Beredar juga cerita, orang yang dulu sempat akan menebang justru meninggal dunia tak lama setelahnya. Banyak yang percaya, pohon itu menjadi tempat tinggal banyak makhluk halus. Ada juga yang mengatakan, pohon itu adalah sebuah istana megah yang dipimpin seorang ratu.

Sering, kata Fadli,  kecelakaan terjadi di tikungan tepat di bawah pohon kariwaya. Sebagian korban yang selamat dalam kecelakaan bercerita, menghindari sosok perempuan yang tiba-tiba muncul dan melintas jalan. Namun tak sedikit pula kecelakaan yang terjadi di sana memakan korban jiwa. “Ada yang setahun sampai tiga kali kecelakaan di tempat yang sama,” kata Fadli. (mikirkritis.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *